Cherlly mendesah berulang kali. Kamar hotel Rafiz dipenuhi desahan dan teriakan nama mereka bersahutan. Setelah mereka berdua mencapai klimaks masing-masing. Mereka berdua terkapar di lantai, menikmati udara dengan rakus. Peluh membasahi sekujur tubuh mereka. Setelah cukup beristirahat, Cherlly terlebih dahulu membersihkan diri. Kemudian merapikan kamar mereka yang sangat berantakan akibat kegiatan bercinta yang mereka lakukan. Rafiz segera memeluk istrinya dari belakang begitu mencium aroma shampo istrinya yang kini sedang menghangatkan menu sarapan mereka, yang kini sudah dingin.
"Mandi dulu gih... Habis itu kita makan, aku lapar..." rengek Cherlly
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com