Saat menikmati waktu senja di sebuah lapangan besar, dengan suasana riuh anak anak dan juga yang datang kesini.
Izzy di hampiri oleh beberapa anak muda.
Dan mereka adalah murid izzy
Akupun tersenyum menyambut mereka.
Mereka mengingatkan ku dulu waktu masih sekolah,
Izzy ia terlihat sedikit kurang nyaman, mungkin karena ini bukan di sekolah,
Akupun hanya menyimak obrolan mereka. Hingga ada obrolan yang membuatku terdiam dengan pikiran jelek ku
" bu, pak febby nya mana? Kalau di sekolah lengket banget kayak perangko. Kok sekarang gak nempel? Haha "
Kata kata itu mengubah senyuman indahku untuk mereka.
Mengubah seluruh mood ku juga
Akupun terdiam seribu bahasa
" ngomong apa sih kalian ? Gak baik gosipin orang lain "
" ih. Kan emang bener ya.. Kami ngira ibu emang udah pacaran sama pa feby saking deketnya . Gak apa apa kita dukung kok bu. Pa feby kan ganteng , baik , cocok buat ibu "
Hatiku? Jangan tanya
Baru saja kami membahas pengkhianatan
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com