"Iya, memang aku berpikir begitu. Jadi aku tanya dulu kamu suka apa, agar aku bisa mempersiapkannya dengan mudah." Wen Jingheng berkata secara langsung. Walaupun biasanya Hai Lan pandai bicara, tapi kali ini dia juga tidak tahu harus menjawab bagaimana.
Dia berpikir sejenak lalu tersenyum dan berkata, "Sepertinya salah kalau Pak Kepala Wen menanyakan pendapatku. Sebagai wanita, tidak ada yang tidak menyukai perhiasan, seharusnya wanita menyukai perhiasan apa saja. Tapi wanita tidak akan sembarangan menerima perhiasan."
"Baik, aku mengerti. Semoga pada saatnya nanti kamu bisa menerimanya."
"Aku belum bisa memastikan sesuatu di masa depan."
"Tidak apa-apa, masa depan masih panjang. Kalau satu kali tidak bisa ya dua kali. Kalau dua kali tidak bisa ya tiga kali, terus berusaha, pasti akan berhasil, kan?"
"Aku hanya bisa berkata kalau kemungkinan berhasilnya ada."
"Kata-katamu ini saja sudah cukup!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com