Chai Xiyang mengeluh karena Qiao Ning ternyata tidak begitu peduli kepadanya.
Qiao Ning tertawa lalu menghiburnya, "Akhir minggu aku bisa pulang. Masih beberapa hari lagi, tidak lama."
"Tapi aku tidak dapat menunggu satu hari pun, aku ingin bertemu denganmu!" Chai Xiyang berkata dengan penuh cinta, "Sayang, aku ingin berjumpa denganmu!"
Detak jantung Qiao Ning seketika bertambah cepat.
Ini pertama kalinya dia mendengar Chai Xiyang memanggilnya seperti itu…
Qiao Ning memeluk bantal dengan malu, lalu dengan tersipu-sipu dia mengalihkan topik pembicaraan, "Kak, apa Yifan sudah tidur? Aku ingin ngobrol dengannya…"
Chai Xiyang pun mengeluh lagi, "Ingin ngobrol dengan Yifan dan tidak ingin ngobrol denganku? Ning'er, apa kamu benar-benar merindukanku? Kamu yakin kalau kamu benar-benar peduli padaku?"
"Kak… bukan itu maksudku."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com