Malam Berdarah 1

Tahun Naga 945, Kekaisaran Bileal. Sebuah negeri yang telah membumi hanguskan banyak tanah air, pertumpahan darah, serta pengorbanan tidak pandang umur.

Malam itu adalah malam paling mengerikan. Kaisar, pemimpin negeri itu ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan di ruangan pribadinya.

Maruel Havensel, kesatria sang kaisar di cap sebagai pengkhianat, Maruel terbukti telah membunuh kaisar.

"Tidak! Aku tidak melakukan ini!"

"Tapi, belati itu ada di tangan kakak, mana mungkin jika bukan kakak yang melakukannya?"

"Yafahel! Aku tidak malkukan ini! Penjaga pun tidak melihat ku membawa belati ini!."

Yafahel, adik ke 4 Maruel. Menteri pertahanan kekaisaran Bileal, orang yang mengontrol kegiatan, keuangan dan kemampuan unit militer kekaisaran.

Yafahel bertanya pada para prajurit akan kebenaran tersebut, namun tidak ada satu prajurit yang membenarkan perkataan Maruel.

"Yafahel, apa maksud dari semua ini?"

"Aku jelas tahu mereka, para penjaga mengetahui, bahwa tidak membawa belati, bahkan aku tidak membawa pedang ku kedalam!"

"Apa maksud pertanyaan mu kakak? Aku melakukan kudeta begitu?"

"Kudeta? Yafahel jangan bilang-"

Pok!* tepuk satu kali. Serangan lima orang misterius muncul dari langit-langit ruangan, Maruel melihat keatas, "Enchance, speed buff level four!"

Duarrrr!!!! Ledakan terjadi, kaca-kaca ruangan itu pecah, Maruel berhasil lolos dari serangan dadakan orang-orang misterius dan membuat mereka terprovokasi dengan kemampuan hebat Maruel.

"Wah~ lihat itu, meski kita berlima menyerang bersamaan, dia tetap selamat." Role, Archer.

"HAHAHA! KAU BENAR!" Role, Warrior Hammer.

"Sebaiknya berhati-hati, meski begitu orang ini adalah kesatrianterkuat kekaisaran." Role, Mage.

"Shade benar, tapi... kita harus cepat-cepat menyelesaikan tugas dari klien kita!" Role, Sword Master.

Empat orang, Maruel hanya melihat empat dari mereka. Maruel yakin bahwa penglihatannya tidak salah, ia benar-benar melihat ada lima musuh yang menyerangnya bersamaan.

Wushh~ Ting!!!

"Cepat!" Kata Maruel, refleks menahan serangan belati assassin musuh.

Belati itu, belati yang digunakan untuk menusuk kaisar, Yafahel kau... benar-benar baj***an!

Setelah belati, sebuah palu dengan kekuatan penuh mengarah menuju kepala Maruel.

Boom!!! Maruel melompat ke belakang.

Shu* shu* anak panah melesat, dan berhasil menggores pipi Maruel.

Sat* Sword Master lawan muncul dengan cepat dari belakang Maruel, menyerang ingin memotong tubuh Maruel.

"Debuff, Corrosion!" Mantra dari Maruel.

Tang!!! Pedang patah, pedang dari Sword Master itu patah setelah menghantam tubuh Maruel akibat korosi yang terlalu kuat, dan membuat bilah pedang itu hancur seketika.

Sret* Maruel menangkap wajah sword master.

Satu* Cratt* Pemandangan buruk, kepala Sword Master itu pecah.

Dua* Setelah menghancurkan kepala sang Sword Master, Maruel muncul dihadapan Archer melewati barisan terdepan musuh. "Beladiri ke sembilan, Leaf Punch."

Dasshh!*

Terpental, Archer orang-orang itu terpental hingga menembus empat dinding bangunan, dan menghancurkan seluruh tulangnya.

Assassin musuh menyadari, bahwa orang ini bukanlah lawan yang sepadan dengan mereka.

Strongest Knight, The Commander, King of Seven Sword Master, Dragon Spell Blinder, The Zero Encanter Master.

Orang dengan Title dan pencapaian ini adalah sosok terburuk yang pernah mereka lawan.

"Curse! Mamba Poison level lima!" Ucap Mage menembakkan sihirnya, dan berhasil menghantam tubuh Maruel.

Tapi, "Purify."

"Regeneration, Heal, Vengeance."

Seketika, Mage musuh mutah darah. Hal ini membuat sang Warior kebingungan dan Assassin sudah ketakutan.

"Kalian dasar Hunter payah!" Teriak Yafahel.

"PAYAH KATAMU, KAU TIDAK MENJELASKAN KALAU ORANG ITU SANGAT BER-"

CRRT!* "Empat." Maruel sudah meratakan empat musuh pembunuh Elite.

Yafael ketakutan, Maruel menatapnya dengan tajam dan jalan mendekat. Para prajurit gemetar ketakutan sembari menodongkan tongkat mereka, Aura biru pekat dari Maruel mengisi seluruh ruangan.

"Yafael, sepertinya aku ha-"

DUARRRR!!!*

Maruel terpental keluar. Kekuatan super dasyat yang mampu membuat Maruel mengeluarkan darahnya, ia bertemu dengan lawan yang sebanding.

Seseorang dengan tato penuh di tubuhnya, kekar, berambut panjang berwarna merah. Monk jahat dari timur, Ganma.

Apa ia mampu melawanya?

"Yafael sial*n, kau menyimpan kartu ya dasar Breng**k."

Bersambung~