Yang sangat dia sesali adalah kemampuan dan ingatannya dalam memahami kanji. Padahal itu tingkat sangat dasar, kenapa tiba-tiba saja lupa? Tanya Juliet sembari menyalahkan diri sendiri. Seluruh mahasiswa terdiam, mereka pun fokus pada teks agar secepat mungkin, memahami dan bisa mengartikannya sebelum giliran diantara mereka untuk tampil.
Sementara Adam, Adi dan Himiko duduk dengan tenang diantara para mahasiswa yang sedang panik. Juga beberapa mahasiswi yang sudah terselamatkan, berkat bantuan dan bimbingan Himiko. Lima belas menit telah berlalu, selama waktu itu Juliet diminta untuk menerjemahkan teks berada di hadapannya. Namun karena susun kata, serta kosah kata yang baru dia lihat membuatnya kebingungan. Keringat sudah membasahi tubuhnya, Himiko seperti melihat Juliet menjinakkan bom. Dia ingin sekali membantunya, namun karena gertakan dari Sang Dosen dia pun tak berani membantunya secara terang-terangan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com