Long Fei kembali ke kampung perkotaan di Kota Binhai, dan sudah larut malam.
Tepat saat dia tiba di pintu masuk kampung, dia bisa melihat beberapa pria kuat berdiri di jalan, menontonnya dari kejauhan.
Long Fei mengayuh sepedanya, langsung menuju mereka.
Pria-pria kuat itu tampak agak familiar; ketika dia mendekat, dia mengenali mereka.
Pemimpinnya ternyata adalah pria tua dari malam lain yang telah mengadakan konfrontasi.
Dia berpakaian Baju Tang warna putih, berdiri dengan punggung lurus, dan memutar tiga buah kenari di tangannya sambil tersenyum pada Long Fei.
Long Fei mendekat dan berkata kepadanya, "Kamu menunggu saya?"
Dia pikir pria tua itu datang untuk membalas dendam, seluruh tubuhnya menegang seperti singa yang siap untuk pertarungan.
Pria tua itu tersenyum samar padanya, "Tenang, kami tidak datang untuk berkelahi."
Long Fei mengerutkan kening, "Lalu apa lagi yang kalian inginkan?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com