TBDS| 178
Love mengernyit kemudian menolehkan wajahnya ke arah suami tercinta. "Apa yang kau katakan pada lelaki tersebut?"
--
"Tidak ada." Memencet tombol lift yang akan membawa mereka naik pada lantai atas sehingga dimanjakan dengan pemandangan malam Kota London yang indah nan menakjubkan.
"Kalau begitu, kenapa lelaki tadi nampak ketakutan?"
Menghunjam sang istri dengan tatapan dingin. "Ini malam kita. Aku tidak mau ada pembahasan mengenai hal lain, terutama lelaki lain, mengerti?" Setiap kata yang terucap terdengar dingin, sama sekali tidak ada kehangatan di dalamnya.
Love mendengus kesal.
Pintu lift terbuka sempurna sehingga di manjakan dengan pemandangan yang luar biasa indah yaitu gelombang laut yang nampak malu-malu di bawah sinar temaram.
Romantis, itulah satu kata yang menggambarkan suasana malam ini. Terlebih di iringi alunan saksofon yang kian mengalun merdu.
Gesperrtes Kapitel
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com