24.
Manik mata keduanya terkunci rapat. Antara Cyra maupun Raefal sama-sama saling pandang satu sama lain.
Raefal dengan sorot mata kecewa yang sangat jelas, dan Cyra dengan sorot mata dinginnya yang tak terbaca.
Tidak ada yang tahu apa yang sedang Cyra pikirkan saat ini. Gadis itu tidak tertebak, misterius, dan kehidupannya benar-benar tidak ada yang tahu.
Bahkan, Raefal ragu sifat Cyra yang selalu gadis itu tunjukan hanyalah sebuah tipuan.
Bisa saja sebenarnya Cyra gadis lemah yang sering menangis.
Raefal tahu Cyra perempuan yang baik terlepas dari bagaimana sikapnya yang terlihat sangat dingin.
Raefal tahu hati Cyra murni dan penuh ketulusan. Jika tidak, mungkin kedua orang tuanya akan selalu marah kepada Cyra.
Nyatanya, Cyra dekat dengan mereka. Bisa mengayomi mereka dengan baik. Bahkan, Cyra sangat menyayangi Mommy nya meski tahu bahwa Civia adalah ibu tirinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com