213.
Perjalanan selama kurang lebih lima menit lamanya telah Raefal dan Cyra tempuh dengan kecepatan yang sedang. Tujuan mereka saat ini adalah rumah mereka setelah sempat menginap seharian di rumah keluarga Raefal.
"Mas, nanti di rumah bantuin Cyra buat— eh?" Cyra menghentikan ucapannya sewaktu mendengar ponselnya yang berdering. Ibu hamil itu merogoh tasnya, meraih ponsel miliknya dan mengerutkan kening.
"Rey?" Guman Cyra tanpa sadar.
Dia melirik sang suami yang kini juga telah meliriknya. Mereka saling pandang satu sama lain dengan tatapan yang begitu penuh makna.
"Jawab saja." Kata Raefal.
Cyra mengangguk kecil. Dia menggeser ikon telefon pada layar ponselnya, kemudian menjawab panggilan dari Ifrey.
Sebelum menempelkan telfonnya di telinga, Cyra menyempatkan diri untuk menghela nafas panjang. "Assalamualaikum?" Salam Cyra.
Hening.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com