201-
Cyra tidak berbohong tentang ucapannya. Dia pergi ke kamar sang ayah, diikuti Raefal yang sudah menyusulnya dengan susah payah.
Tok
Tok
Tok
"Dad?! Buka! Cyra mau sama Daddy!" Teriak Cyra.
Di belakang sana, Raefal mencekal tangan sang istri, berusaha menghentikan pergerakan istrinya. "Kita selesaiin berdua. Jangan bawa-bawa siapapun. Ini masalah rumah tangga kita, Ra. Gak seharusnya siapapun ikut campur."
Cyra yang pada dasarnya tidak mau kalah, membalas. "Enggak dengan keadaan Mas marah seperti itu. Cyra gak mau di dekat Mas untuk sementara waktu. Cyra gak mau—"
Ceklek!
"Cyra? Raefal— Ra?! Hei… kenapa?" Chenand terkejut sewaktu melihat putrinya menyelonong masuk begitu saja, meninggalkan Raefal di luar kamar yang terlihat kalut.
Dari sini, Chenand langsung tahu kalau mereka sedang bertengkar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com