200-
"Kamu munafik, Ra! Menjijikan. Ternyata, benar ya? Tertutup belum tentu baik." Ketus Ifrey dengan tatapannya yang terlihat jelas merasa jijik dengan Cyra.
Entah bagaimana Cyra harus merespon ini. Dia tahu caranya salah. Akan tetapi, dia memiliki sebuah alasan tentang mengapa dia memilih untuk menggunakan cara ini.
"Martin memberi tahu kamu?" Tanya Cyra.
"Hm, aku ngasih tahu dia, Ra." Bukan Ifrey yang menjawabnya. Melainkan Martin, tersangka utama atas pertikaian Cyra dan Ifrey saat ini.
Pria itu berjalan menghampiri mereka, berdiri di samping Ifrey. "Aku gak tega lihat Ifrey yang sangat tertekan dengan rencana ini, Ra. Lagian, kamu salah. Kamu terlalu cemburu buta sampai mau balas dendam seperti ini ke Ifrey. Sampai kamu berniat menyingkirkan Ifrey sengan cara seperti ini."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com