156-
"Lo di sini ternyata." Setelah kurang lebih lima belas menit mencari tersangka atas hilangnya Cyra, Joe kini menemukannya tepat di dekat sebuah bebatuan pinggir pantai.
Kali ini, Joe datang tidak dengan wajah yang ramah seperti kemarin. Tidak juga dengan suara yang lembut dan niatan yang baik. Joe datang dengan segala keburukan yang ada. Dengan amarah yang membara, dengan kebencian yang harus dituntaskan, dan dengan kata-kata pedas yang bisa menyakitkan.
"Cyra pasti udah di temuin." Gumam Ifrey, membuat api amarah Joe tersulut semakin tinggi.
"Lo sadar gak kalau lo bener-bener keterlaluan?! Lo hampir bunuh Cyra. Lo hampir bunuh anak Cyra! Dan lo pikir gue bakal diem aja?!" Geram Joe.
Ifrey yang saat ini masih berada dalam suasana hati tidak baik merasa marah mendengarnya. Dia frustasi dan stres, sama seperti Cyra.
"Cyra, Cyra, dan Cyra! Why is everyone saying his name! Why does everyone care about him! Teriak Ifrey.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com