129-
Adzan subuh berkumandang. Raefal yang tidak sengaja ketiduran di ruang kerjanya mulai membuka mata. Dia menyesuaikan pandangannya selama beberapa saat sebelum akhirnya meregangkan tubuh kakinya karena tertidur dalam posisi duduk.
Sewaktu sedang meregangkan tubuhnya, Raefal menyadari sesuatu. Dia melihat ke bawah, dimana dirinya tengah dilingkupi oleh sebuah selimut tebal.
Diam-diam, pria itu mengulum senyumnya sendiri. Pasti Cyra yang melakukannya.
Dengan segera, Raefal beranjak dari sana, mengenakan sandal rumahan nya, kemudian berjalan menuju kamar. Sesampainya di kamar, Raefal terkejut saat melihat Cyra yang sedang sholat. Jadi, dia terlambat sehingga tidak bisa menjadi imam untuk istrinya hari ini? Astaga, kenapa hati Raefal mendadak nyeri menyadarinya.
Dia seharusnya membangunkan Cyra, menuntun istrinya untuk sholat subuh bukannya justru bangun lebih lambat daripada sang istri.
Ini benar-benar memalukan untuknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com