PENOLAKAN IRINA
Di kota F....
Johan melihat jam tangannya sudah menunjukkan jam lima sore. Langit tampak mendung dan gelap seolah-olah menandakan sebentar lagi hujan.
Johan berdiri di depan pintu rumah Dave yang terlihat sepi. Sudah beberapa kali Johan menekan bel rumah namun tetap tidak ada yang membuka pintu.
"Di mana mereka, apa semuanya sedang pergi?" tanya Johan dalam hati seraya mengusap keringat di keningnya yang mengalir tak berhenti.
Dengan perasaan tak menentu Johan kembali menekan bel pintu sambil melihat ke sekeliling halaman rumah yang sedikit mulai basah karena hujan mulai turun walau masih gerimis.
"Ceklek"
Hati Johan merasa lega saat pintu rumah terbuka. Elis pembantu rumah Dave melihat Johan dengan kening berkerut.
"Anda siapa? dan mencari siapa?" tanya Elis sedikit membuka pintu karena tidak mengenal Johan.
"Aku Johan, teman Irina dan Dave. Apa mereka ada di rumah?" tanya Johan dengan wajah terlihat sangat lelah dan pucat.
Gesperrtes Kapitel
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com