"Semua yang aku ceritakan itu benar adanya Nyonya. Ibu sudah mengakui semua kesalahannya dan ingin meminta maaf pada Kak Nita. Dan kalung itu di simpan Ibu sejak Kak Nita masih bayi. Sebelum meninggal Ibu berpesan padaku untuk memberikan kalung itu pada Kak Nita." ucap Ariani dengan jujur.
Airmata Citra semakin deras mengalir, tangisannya semakin keras membuat semua yang ada di ruang tengah bingung dan bertanya-tanya.
"Momy?? ada apa Mom? kenapa Momy menangis seperti ini?" tanya Rayhan dengan tatapan cemas menyerahkan Chelo pada Ariani dan duduk berjongkok menghadap Citra.
Citra hanya menatap Rayhan dengan air mata mengalir deras. Tidak ada kata-kata yang bisa keluar dari bibir Citra selain menatap Rayhan dan Dealova.
"Momy? Momy jangan membuatku takut? ada apa Mom? katakan padaku ada apa dengan kalung itu?" tanya Rayhan dengan penuh kesabaran.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com