Bayusuta menatap televisi di depannya. Televisi itu sudah lama tak dinyalakan. Entah apa artinya membeli televisi ketika dia sendiri tak pernah mengambil banyak waktu luang untuk memanjakan diri. Sekarang televisi itu menjadi layar hitam yang memperlihatkan kembali adegan Won dipenggal dan Max yang berusaha menyelamatkannya. Bagaimana akhirnya dia melihat Max meninggalkannya di atap gedung, melompat dari satu roftop ke roftop lainnya.
"Dunia begitu aneh, dimensi lain tepat ada di depan mata, tapi masih tak terbiasa," Bayusuta menggumam. Gumaman itu menarik perhatian Soni.
"Apa? Anda bilang apa?"
"Apa kau pernah menghadapi setengah siluman, siluman, atau iblis?"
Pertanyaan itu kedengaran seperti narasi sebuah anime yang pernah ditonton oleh Soni saat masih sekolah dasar. Dia ingat beberapa adegan anime yang bertemakan Demon Slayer.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com