Dorothea menunggu sampai pintu lift tertutup sebelum dia jatuh ke lantai.
"Itu dia…" dia bergumam. "Saya telah kehilangan satu-satunya kesempatan untuk memiliki keluarga. Saya hanya seorang nenek yang pahit yang tak seorang pun inginkan, dan saya tidak dapat mengubah itu lagi."
Dorothea tahu ini adalah hukumannya, tetapi dia masih tidak bisa menahan diri untuk menangisi susu yang tumpah.
Dia berharap dia bisa memutar balik waktu dan memperlakukan putra-putranya dengan baik, terutama Vernon. Dia menyakiti anak itu sampai rasa bencinya mengalir dalam darahnya.
Dia ingin menyalahkan Vaughn karena membuatnya seperti ini, tetapi dia tidak bisa.
Karena kesalahannya sendiri yang memanfaatkan Vernon sebagai kambing hitam untuk semua kebencian terhadap suami bastardnya yang telah meninggal.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com