'Aku berharap bisa mencintai pria seperti kamu, Vernon. Meski aku tahu, itu tidak etis bagiku….'
Mereka menyelesaikan ciuman setelah Chloe mulai kehabisan napas. Vernon memisahkan bibir mereka, dan Chloe membuka matanya perlahan.
Dia mengira Vernon masih menutup mata, tapi ternyata dia disambut oleh mata dalam nan memikat yang menatapnya dengan ribuan makna tersembunyi di dalam pupil hitamnya.
"Vernon…" Chloe menggumamkan namanya tanpa berpikir, dan Vernon tersenyum sebagai respon.
"Merasa lebih baik sekarang?" tanyanya.
Chloe mengangguk sebagai jawaban. Dia merasa kurang gugup setelah Vernon mencium dan memeluknya dengan sentuhan lembut namun penuh nafsu.
Dia belum pernah merasa aman seperti ini ketika berada di tempat tidur dengan pria, mengingat dia hanya memiliki Vincent sebagai pengalaman sebelumnya.
Tapi Vincent selalu mengejeknya. Dia memaksanya untuk telanjang bulat dan tertawa pada tubuhnya yang gemuk atau kurus.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com