Segera, Lu Ming mengeluarkan tombak panjangnya dan mulai mengayunkannya.
Tombak panjang itu menari seperti Naga, membawa kekuatan Angin dan Api, dan samar-samar terdengar raungan Naga.
Namun, setelah sebentar, Raungan Naga tersebut tiba-tiba berhenti dan Lu Ming menghentikan kultivasinya.
Walaupun gagal, Lu Ming tidak merasa putus asa.
Tentu saja, tiga mutlak Dewa Naga tidak bisa dikultivasikan dengan mudah. Lagipula, Kekuatan Angin-API-nya baru saja mencapai tahap sukses fenomenal.
Sudah sangat bagus baginya bisa menghasilkan suara Raungan Naga di percobaan pertamanya. Semua ini berkat pahatan batu itu.
"Lanjutkan!"
Lu Ming langsung melanjutkan kultivasinya.
Begitulah, Lu Ming benar-benar tenggelam dalam kultivasinya.
Ada dua jenis utama kultivasi. Satu adalah tiga mutlak Dewa Naga dan yang lainnya adalah langkah-langkah menginjak surga sembilan Naga.
Ini karena dua jenis inskripsi ini dapat menginspirasi seseorang dan sangat membantu kultivasi seseorang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com