Murid-murid Sekolah Pedang Sepuluh Arah bersorak gembira karena Yang Zaitian telah tiba.
Namun, Lu Ming hanya melirik sekilas dan terus menyerang.
Dengan keras! Dengan keras!
Satu per satu, murid-murid sekte pedang sepuluh arah terpental. Saat Yang Zaitian tiba, hanya sedikit yang masih berdiri.
Yang Zaitian menatap sekeliling dengan muram. Kemudian, dia menatap Lu Ming dan berkata dingin, "Saya menyuruhmu berhenti, kau tidak mendengarnya?"
"Saya mendengar, tapi Siapa Kau Pikir Kau Ini? Haruskah saya berhenti hanya karena kau menyuruh saya?"
Lu Ming memberinya tatapan menyamping.
Yang Zaitian tertegun, dan wajahnya menjadi lebih muram.
Lu Ming menyebut dia tidak ada artinya?
Yang Zaitian begitu marah hingga tertawa dan berkata, "Tianyun, saya sudah bilang sebelumnya bahwa kau adalah mangsaku. Saat itu, saya hanya mengatakannya begitu saja. Tapi sekarang, kau mati. Tidak ada jalan kau bisa hidup!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com