Semilir udara pagi mulai menyapa seiring langit gelap mulai berubah menjadi terang. Kicauan burung dan terpaan udara pagi mulai bersahutan menandakan terbitnya hari cerah untuk disapa dengan penuh kegembiraan oleh semua orang.
Berbeda dengan seseorang yang masih asyik memejamkan mata yang terkapar di atas ranjang dengan selimut sedikit kusut. Kamar hotel yang diisi tiga orang laki-laki itu menyisakan sesosok laki-laki mengenaskan seperti tidak punya arah hidup lagi.
Dialah Raka yang masih terkapar tidak berdaya akibat ulahnya sendiri, semalam habis mabuk. Dengan kalapnya Raka meminum minuman keras hingga habis tiga botol. Di saat emosinya tidak terkontrol. Laki-laki itu malah lari pada minuman keras. Seakan-akan minuman itu bisa menjadi penawar obatnya sekaligus menyelesaikan masalahnya. Tapi malah sebaliknya. Malah membuatnya semakin terpuruk sekarang.
"Kasihan sekali dia." ujar Dion terus memperhatikan Raka yang tidur tengkurap.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com