Bela sudah masuk kedalam mobil. Seperti biasa, Raka selalu dengan cekatan membukakan pintu untuknya dan tidak lupa memakaikan seat belt pada tubuh bela. meskipun bela sudah menolaknya karena bisa melakukannya sendiri, tapi tetap saja Raka marah. Hingga akhirnya Bela hanya nurut saja atas apa yang dilakukan Raka padanya. Lagian dia juga senang merasa diperhatikan.
Dengan seiring berjalannya waktu, Bela jadi lupa sendiri dengan masalah yang pernah hinggap di rumah tangganya bersama Raka. Perhatian Raka padanya selama ini mampu mengikis keraguan atas cinta suaminya.
"Aku jadi yakin dan percaya sama mas Raka kalau, cinta mas hanya buat aku seorang saja. Dan juga debay ini."batin Bela sambil memperhatikan Raka yang memutari mobil.
"Sudah?"
Bela tidak tahu menjawab apa. Dia aja tidak tahu diirinya mau diajak kemana sekarang. Yang bisa ia lakukan hanyalah menatap Raka dengan bingung campur kesal.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com