Ting tong
Suara bel rumah mewah John dan Salimar terdengar hingga didalam rumah. Membuat penghuni dalam rumah jadi teralihkan dari aktivitasnya masing-masing. Tidak luput juga Raka dan Bela yang terusik oleh suara bel rumahnya.
"Siapa yang datang ke rumah sepagi ini?"Raka berhenti menyuapi Bela.
Pagi ini Raka menyempatkan untuk makan berdua dengan Bela di taman. Tidak lupa dia juga menyuapi Bela. Entah dapat dari bisikan mana, Raka ingin menyuapi Bela. Dan ternyata saat di suapi makan Raka, Bela tidka mengalami muntah seperti biasanya. Sungguh aneh, itulah gumaman hati Bela.
"Temannya ayah kali kak? Atau sahabatnya kak Raka."ucap Bela sambil menelan makanan yang sudah disuapkan Raka tadi.
Raka mengherdikkan bahunya kemudian fokus lagi menyuapi Bela. Dia tidak mau membiarkan Bela dan anaknya kelaparan gara-gara tidak sarapan. Meskipun Bela bisa makan sendiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com