Bela merasa lemas sekali setelah hampir 3 jam an di mobil. Untungnya dia tidak mual-mual selama perjalanan. Padahal biasanya setiap pagi dia selalu mual tapi anehnya hari ini tidak. Mungkin anaknya mengerti keadaanya makanya tidak rewel di jalan tadi.
"Sini aku bantu."Raka membukakan pintu mobil Bela.
Bela yang memang sudah lemas, bingung mau jalan gimana. Matanya saja tidak bisa ia buka dengan seperti biasanya karena lemas sekali badannya.
"Eh."Bela kaget tiba-tiba tangan Raka diletakkan di tengkuknya sedangkan tangan yang satunya diletakkan dibelakang kedua lututnya. Ya, dia di bopong ala bridel style ala pengantin gitu.
Bela ingin meronta tapi dia benar-benar lemas sekarng, jadinya dia hanya nurut saja. Raka sepertinya tahu keadaannya makanya sampai membopong dirinya. Entahlah dia sekarang dirinya dimana da tidak peduli Raka membawanya keman. Mengingat tenaganya yang sudah terkuras banyak selama perjalanan tadi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com