Sinar matahari mulai menyeruak ke kamar Raka. Tidak sengaja sinar itu mulai menerjang muka polos Bela yang masih tertidur pulas di kasur.
"Huaaammm."Bela terganggu dengan sinar matahari yang mengenai wajahnya hingga akhirnya bangu.
"Aku dimana ini?"Bela asing dengan sekitarnya. Dimana sekarng dia tertidur di kamar Raka.
Ceklek
Bela menatap kearah sumber suara yang tidak lain adalah pintu kamar mandi terbuka. Mata Bela masih buram-buram sedikit karena habis bangun dari tidurnya. Matanya juga masih sembab.
"Eh."Bela langsung menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.
"Biasa aja kali."Raka keluar dari kamar mandi hanya dengan sehelai handuk putih melingkar di pinggangnya. Sedangkan dadanya dibiarkan telanjang sehingga nampaklah dada bidangnya yang putih mulus itu.
Raka keluar dengan santainya tanpa beban tanpa mengindahkan gimana keadaan Bela yang melihatnya malu sendiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com