Tok tok
"Ya bentar."
Ceklek
"Kak…"Rian langsung membungkam mulutnya kaget melihat Raka sudah ada didepan pintu rumahnya.
"Mana Bela?"tanya Raka dengan sikap dinginnya pada Rian.
"Kalau kakak mau buat Kak Bela sedih lagi mending biar disini aja deh."Rian langsung menghadang Raka agar tidak masuk dengan memperkecil lebar pintu yang terbuka itu.
"Tahu apa kamu masalah kita?"mata Raka seperti elang yang siap untuk menerkam mangsanya yaitu Rian.
"Pantasan kak Bela kayak tertekan. Jadi begini sikap dia."Rian mencibir sikap Raka yang baru ia lihat ternyata sangat dingin dan cuek sekali. Pantasan Bela pulang dalam keadaan sedih tadi.
"Siapa Rian?"Bela menghampiri Rian yang masih diambang pintu.
Seketika tubuh Bela mematung setelah mendekat dan melihat Raka sudah ada di depan rumahnya. Tubuhnya seketika melemas dan emosinya mulai sedikit tersulut lagi. Bagaimana bisa Raka muncul lagi dihadapannya setelah apa yang sudah diperbuatnya kemarin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com