"Ujian lo lancar kan tadi?"
Sandra menjawab dengan sebuah anggukan. Sedari tadi, ia hanya sibuk melamun, tak berbicara, atau menjawab satu pun pertanyaan dari Mira.
Mira menghela napas. "Trus kenapa lo murung gini sekarang?" tanyanya bingung.
Saat ini, Sandra dan Mira tengah duduk di salah satu meja di kantin belakang sekolah. Seharian berkutat dengan tumpukan soal membuat perut mereka keroncongan.
Tapi lihatlah yang terjadi pada Sandra sekarang. Biasanya, ia yang paling lahap menyantap soto ayam kantin kesukaannya, namun sekarang ia hanya mengaduk-aduk isi mangkuknya, tanpa memasukkan sesuap pun ke mulutnya.
"San, jawab dong," desak Mira, "Jangan bikin gue khawatir deh."
Sandra mendesah berat. "Bang Arsa, Mir," ucapnya, setelah lebih dari setengah jam tak bersuara.
Mira menautkan alis. "Bang Arsa kenapa?" tanyanya. "Oh, gue tau. pasto lo sedih kan karena Bang Arsa mau balik? Iya kan?" tebaknya, ia ingat kalau Sandra sempat bilang padanya Arsa akan berangkat besok.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com