webnovel

Cry

"Papa pernah dengar ada yang bilang itu sebelumnya," ucap pria itu pada akhirnya.

"Oh iya? Siapa, Pa?"

Kalimat selanjutnya tak bisa Sandra dengar, karena tiba-tiba saja ada anak kecil yang menangis dengan sangat keras lewat di sampingnya, hingga membuat telinganya pengang. Cewek itu pun refleks menutup telinganya kuat-kuat.

Tak lama, ponsel Sandra bergetar tak karuan. Ada pesan spam masuk.

Sandra buru-buru ngeceknya, takutnya ada pesan penting. Ketika dibuka, ternyata isinya materi-materi yang akan diujikan besok beserta file soal ujian tahun lalu. Dan siapa lagi yang berkepentingan menyebar file-file tersebut kalau bukan grup kelas.

Cewek itu hendak memasukkan kembali ponselnya ke saku ketika ia tiba-tiba saja teringat pada Ali. Ia harus memberitahukan ini pada cowok itu, sekalian berterimakasih karena cara yang ditunjukkan cowok itu ternyata berhasil.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com