Siena, Rhysand, Yara, serta Yesa menghabiskan waktu mereka di wahana permainan. Terlihat dengan sangat jelas bahwa pemuda itu terus menerus berusaha mengelak saat Siena mencoba mengajaknya berbicara. Siena agak kesal dengan tingkah pemuda itu.
Siena akhirnya memiliki kesempatan untuk bicara kepada Rhysand saat keduanya sedang duduk menunggu Yara dan Yesa yang tengah berada di wahana rumah balon. Mata Siena tak lepas dari mengawasi Yara dan Yesa, tetapi perempuan itu agak mencondongkan tubuhnya ke arah Rhysand yang membuat pemuda itu sedikit tersentak.
"Kau yang mengajakku untuk bertemu. Kau juga bilang bahwa ingin mengatakan sesuatu yang penting padaku, tetapi saat aku menanyakan hal itu, kau justru bungkam. Sebenarnya apa maumu yang sebenarnya? Aku sebentar lagi harus pulang. Orianna menunggu di rumah," gumam Siena. Wajahnya tetap datar, menyembunyikan kekesalan yang ia rasakan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com