Hingga lima menit kemudian, mobil yang di kendarai Aron Cadwalen, sudah melaju meninggalkan Mansion menuju sekolah Kirey Na Hanna.
Aku berharap Rie dan Paman Arnel tidak pernah bertemu. Aku tidak ingin mereka mengambil harta satu-satunya yang aku miliki. Cukup kalian mengambil Chayra dariku, meskipun aku harus mengorbankan semunya dengan nyawaku, aku akan melakukannya demi mempertahankan putriku. Batin Rex Daiva merasa gusar dengan tatapan jauh keluar jendela mobil, menarik nafas berat untuk menghilangkan perasaan gelisah yang mulai mengganggu pikirannya, sedang tangan masih menggenggam erat telapak tangan sang putri.
"Klien akan sampai ke perusahaan 30 menit lagi, aku masih punya waktu untuk mengantarmu." Ucap Aron Cadwalen yang yang masih fokus dengan kemudinya, sedang Rex Daiva yang masih larut dalam lamunan, sepertinya tidak mendengar perkataan Aron Cadwalend sedikitpun. Itu terlihat jelas saat Rex Daiva tak merespon, bahkan pandangannya masih tertuju kearah luar jendela.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com