Sedang Mars Arsenio langsung menuju ke taman samping tempat Kirey Na menunggunya. Langkah kaki Mars Arsenio terhenti saat melihat Kirey Na Hanna yang tengah berdiri di antara bunga-bunga Azalea sambil mengulurkan tangannya, mengamati kelopak-kelopak berwarna merah muda tersebut, sambil mengulurkan tangannya, menunggu kelopak tersebut berjatuhan saat tertiup angin, dan tidak jarang pula kelopak tersebut jatuh di atas telapak tangannya. Bahkan anak remaja itu mulai meyakini jika segala permintaannya akan terkabulkan jika kelopak bunga tersebut bisa jatuh tepat di atas telapak tangannya.
Aku ingin ibu. Batin Kirey Na Hanna memejam sambil menangkup wajahnya kedepan dada.
"Apa menurutmu bunga ini indah?" Tanya Mars Arsenio yang bahkan langsung mencengkram batang pohon bunga tersebut dan mengguncangnya.
"Heeii... Apa yang kakak lakukan?" Seru Kirey Na terheran.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com