Tubuh Nyonya Calinda lunglai di dalam pelukan Tuan Arnel Echhard yang masih memejam dengan perasaan hancurnya. Bahkan air matanya kembali menitik hingga membuat Nyonya Calinda yang melihatnya hanya bisa terdiam dengan perasaan gusarnya.
"Sayang, kau menangis?" Tanya Nyonya Calinda perlahan sambil beranjak dan langsung mengusap air mata Tuan Arnel Echhard.
"Aku hanya mengantuk, dan mataku sedikit perih." Balas Tuan Arnel Echhard yang langsung membalikkan tubuhnya dan menutupi tubuh polos mereka dengan menggunakan selimut.
"Tidurlah, aku akan... " Kalimat Nyonya Calinda mengambang saat mengamati tubuh polos Tuan Arnel yang tidak tertutupi selimut.
"Sayang, bisakah kau berbalik sebentar?" Tanya Nyonya Calinda yang membuat Tuan Arnel Echhard mengernyit bingung.
"Ada apa?" Tanya Tuan Arnel Echard.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com