"Oppa... " Panggil Kim Narra dari balik punggung Kim Re Yoon.
"Hmm, "
"Apa boleh, aku mengenal seseorang?" Tanya Kim Narra was was.
"Seseorang? Maksudnya?"
"Ada seseorang yang ingin menjadi temanku,"
"Namja?"
"Hmm,"
"Yaakk!!!"
"Aissh... Dia hanya ingin berteman denganku,"
"Lalu?"
"Yah... " Kalimat Kim Narra terhenti, ia tahu, kakanya pasti menolak, bahkan sejak dulu Kim Re Yoon selalu melarangnya untuk berteman dekat dengan seorang pria. Meski semua kegiatannya sehari-hari sama dengan kegiatan para pria pada umumnya.
"Mianhae," Ucap Kim Narra perlahan saat kakanya tak meresponnya.
"Narra_ya, sebenarnya aku tidak pernah bermaksud untuk melarangmu untuk memiliki teman pria, hanya saja aku masih sering mengkhawatirkanmu. Meskipun aku tahu, kau bisa menjaga diri. Namun aku tetap tidak ingin, suatu saat nanti kau sampai berurusan dengan mereka." Ucap Kim Re Yoon setelah terdiam beberapa saat.
"Baiklah, aku mengerti,"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com