"Kamu tidak jadi datang? Hei, apa maksudnya ini? Bukan saja kamu sudah terlambat, tetapi kamu baru saja mengatakan bahwa kamu akan datang ke sini pada saat-saat terakhir?"
Teriakan Garcia dari dalam telepon itu membuat Roland menggeser kepalanya dari pengeras suara telepon. Meskipun Roland tidak bisa melihat Garcia, ia jelas bisa merasakan kemarahan wanita itu.
"Aku kedatangan tamu yang tidak terduga yang harus kuterima." Sementara napas Garcia terengah-engah karena menahan kemarahannya, Roland buru-buru menjelaskan, "Aku tidak punya pilihan lain. Kamu tentu tahu bahwa selain aku, hanya ada seorang gadis berusia 14 tahun yang tinggal di apartemenku. Bagaimana aku bisa mengandalkan seorang gadis kecil untuk menerima tamu sendirian?"
"Nomor kamarmu 0825, bukan? Aku akan datang dan bicara denganmu." kata Garcia.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com