"Sialan," pikir Heidi dengan kesal, "Pikiran para penyihir ini sudah mulai goyah, dulu mereka tidak pernah bertanya ketika melaksanakan perintahku selagi kami masih berada di Pulau Putra Kaisar. Setiap musuh Asosiasi Taring Berdarah pasti akan langsung diurus dengan cepat."
Lingkungan dapat mempengaruhi seseorang. Serigala yang ganas biasa tinggal di pegunungan, dan anjing-anjing bodoh biasa tinggal di dalam rumah yang hangat. Berkat Mantra Tidur, para penyihir non tempur mendatangkan banyak uang dan barang-barang baru ke Pulau Tidur, dan mengubah tempat ini menjadi surga. Bahkan para penyihir tempur kini sudah banyak yang mulai mempercayai omong kosong Tilly. Tampaknya, Heidi tidak punya banyak waktu lagi untuk membereskan semua kekacauan ini.
"Kamu bisa mengendalikan waktu efektifitas Benih Kematian yang Damai itu, bukan?" tanya Heidi kepada Senja.
"Benar, Nona." jawab Senja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com