"Makanya nikah sana" ucap Alia
"sama siapa? kamu ini Al, kadang kalau bicara asal
"Ya sama salim, bukan kah kamu masih berhubungan dengan dia?" Tanya Alia nggak putus asa berusaha mengetahui apa yang terjadi dengan sahabat nya.
"Dia siapa mak? Benar-benar kepo dengan urusan orang itu mak mu, jangan di tiru ya nduk" ucap Tasya yang masih mengelus perut Alia.
"Hehe, jangan bikin aku mati penasaran, padahal aku ingin kalian hidup bahagia Sya, sebagai sahabat terbaikku satu-satunya aku ingin kalian bisa menikah" ucap Alia.
"Mas Aldi nggak setuju Al, hubungan ku begitu Rumit, aku bisa nangis kalau aku ceritakan ke kamu" kata Tasya serius membuat Alia tercengang.
"Ya sudah jangan ceritakan" jawab Alia.
"Sifat salim itu kadang baik banget perhatian penuh canda tawa, tapi kadang dingin banget melebihi es batu" ucap Tasya
"Berarti kamu harus bawa Air panas kalau pergi dengan dia, biar cepat cair" canda Aliq.
"Hm, yang ada dia melepuh bukan mencair" ucap Tasya
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com