Tasya tersenyum mendengar kata-kata Salim. Tatapan mata Tasya tak lepas dari wajah tampan suami nya
Yang hanya mengenakan bokser dan bertelanjang dada membuat dada Tasya berdegup kencang.
"Gimana sayang, bisa nanti saja kan cerita mengenai sahabat mu itu?" Ucap Salim mengulangi pertanyaannya.
"Ya, tapi janji ya kamu akan cerita sejujur nya" ucap Tasya yang berharap kejujuran dari Salim.
"Lihat lah ini, kamu boleh baca sendiri" ucap Salim Seraya menunjukan pesan di ponsel nya yang ia kirim untuk Rafa yang belum juga di baca oleh si penerima.
"Kamu percaya kan sama aku sayang? Mungkin mereka sedang sibuk sehingga belum membalas pesan ku"
"Kenapa nggak kamu saja yang menjelaskan tanpa harus melibatkan mereka?"
"Yakin percaya sama aku?
"Ya mas, aku percaya" Tasya memberi jawaban seraya mengangguk tanda percaya pada suami nya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com