Cemburu Sendiri
"Aksa, kamu baik-baik aja kan, Nak?" tanya sang ibu.
Kedua adik perempuan Aksara ikut berhenti guna memeriksa wajah kakaknya, bila ada kemungkinan pucat, maka mereka tidak akan tidur malam ini dengan nyenyak, kondisi kakaknya adalah hal yang menjadi jaminan hari-hari mereka.
"Iya, kenapa, Bu?" balas Aksara.
"Nggak apa, kalau kamu nggak enak badan kan selagi Ibu masih belum tidur bisa bikinin kamu apa gitu."
"Nggak kok, aku nggak apa," jawab Aksara, ia putuskan untuk masuk ke kamar dengan alasan banyak tugas dari kampus yang belum ia selesaikan.
Hal yang jelas menurut kedua adik perempuan Aksara itu sangat tidak mungkin, ia kenal dengan baik siapa kakak lelaki tampan mereka itu, kalau pun harus ada tugas yang Aksara bawa pulang, itu mungkin hanya beberapa butir saja, tidak mungkin sampai menumpuk.
Niah ajak adiknya untuk menemui Aksara selepas mandi, masih dengan piyama motif kartun kedua masuk ke kamar sang kakak.
Gesperrtes Kapitel
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com