webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urban
Zu wenig Bewertungen
348 Chs

Bad News

166

"Apa kamu tidak salah, Dinda? Mau mengajak Kiara main di saat situasi seperti sekarang?" tanya Joe.

"Ya kan. Bukan main kemana-mana, cuman di apartemen kamu atau di apartemen ku aja Joe," jawabku.

"Tapi nanti kita kena pasal penculikan, kalau orangtuanya lagi pada berantem gimana coba."

"Kamu takut?" Mataku mendelik tajam.

"Ya bukan takut, cuman jaga-jaga aja. Namanya Denis enggak suka sama kita, apalagi dia curiga sama kamu mau gimana coba."

"Iya juga sih, tapi aku kasihan loh. Kiara juga butuh temen, gimana ya biasanya dia kan sama Mami. Sekarang Mami-nya juga lagi sakit."

"Sebentar deh aku mikir dulu, nggak bisa sembarangan, Denis pasti cari perkara terus sama kita."

Aku dan dia terdiam memikirkan jalan keluar, mau bagaimanapun aku harus berhasil membawa Kiara dari rumah itu. Pemeriksaan TKP sudah selesai dilakukan, aku dan dia bergegas kembali ke rumah sakit. Mami sudah membuka matanya tapi tidak bisa bicara bahkan menggerakkan tangan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com