166
"Apa kamu tidak salah, Dinda? Mau mengajak Kiara main di saat situasi seperti sekarang?" tanya Joe.
"Ya kan. Bukan main kemana-mana, cuman di apartemen kamu atau di apartemen ku aja Joe," jawabku.
"Tapi nanti kita kena pasal penculikan, kalau orangtuanya lagi pada berantem gimana coba."
"Kamu takut?" Mataku mendelik tajam.
"Ya bukan takut, cuman jaga-jaga aja. Namanya Denis enggak suka sama kita, apalagi dia curiga sama kamu mau gimana coba."
"Iya juga sih, tapi aku kasihan loh. Kiara juga butuh temen, gimana ya biasanya dia kan sama Mami. Sekarang Mami-nya juga lagi sakit."
"Sebentar deh aku mikir dulu, nggak bisa sembarangan, Denis pasti cari perkara terus sama kita."
Aku dan dia terdiam memikirkan jalan keluar, mau bagaimanapun aku harus berhasil membawa Kiara dari rumah itu. Pemeriksaan TKP sudah selesai dilakukan, aku dan dia bergegas kembali ke rumah sakit. Mami sudah membuka matanya tapi tidak bisa bicara bahkan menggerakkan tangan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com