Keesokan harinya, Ben bersama Arga dan Reno akhirnya menemukan lokasi di mana Bara berada saat itu.
"Ngapain Bara ada di gedung itu?" tanya Ben keheranan.
"Coba liat alamatnya," sahut Arga.
Ben mengeluarkan alamat lokasi gedung tempat Bara saat ini di layar monitornya. Arga mencondongkan tubuhnya ke arah monitor Ben dan membaca alamat yang tertera di sana.
Arga menghela napas panjang begitu membaca alamat gedung tersebut. "Pasti dia ke sana." Ia kemudian menatap Ben dan Reno bergantian. "Bara beli penthouse di gedung itu. Kado pernikahannya buat Maya."
Ben dan Reno turut menghela napas panjang setelah mendengar informasi yang diberitahukan Arga.
"Mau kesana sekarang?" tanya Ben pada keduanya.
"Pintu penthouse itu cuma bisa dibuka pakai sidik jari. Buat naik ke unitnya juga pakai kartu khusus yang dikasih manajemen gedung ke penghuninya," terang Arga.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com