webnovel

Mengemudi sembarangan

suasana dingin dan sinar rembulan di malam hari ikut menemani seorang gadis yang sedang berjalan di pinggir trotoar menghabiskan malam dengan meratapi semua kejadian yang dialami nya selama ini.

Dia hampir tak bisa percaya kepada siapapun lagi. ingin rasa nya gadis ini menumpahkan segala keresahan hati nya namun ia tak tau harus menumpahkan segala nya pada karna ia merasa tak punya lagi siapa pun lagi untuk menumpahkan nya dan memilih memendam sendiri dalam hati. kejadian yang menimpa nya berulang kali membuat merasa lelah dan hanya bisa pasrah pada yang maha kuasa

Kadang ia duduk menyendiri hanya sekedar untuk menangis agar hati nya merasa lebih lega. kata orang jika seseorang menangis karna sakit hati maka sakit nya akan berkurang. sementara itu di kejauhan sebuah mobil mewah melaju dengan kencang pengemudi mobil tak menyadari kalau ia menabrak sebuah kaleng minuman bersoda dan langsung saja kaleng tersebut terpelanting diatas udara dan mengenai tepat di dahi sang gadis.

Sontak saja sang gadis terkejut dan merimgis kesakitan karna sebuah benda megejutkan mengenai dahi nya "aduhhh sakit siapa sih ni pake mobil gak liat liat ada orang jalan mentang mentang pakai mobil seenak aja huh..."gerutu gadis itu karna sangat kesal kepada pengemudi mobil mewah yang membuat dahi nysekarang menjadi merah .

Tidak peduli

karna sang gadis marah dia langsung melempar kan kaleng tersebut ke mobil mewah tadi dan malah beruntung mengenai belakang mobil Sedangkan di dalam mobil si pengemudi mendadak berhenti karna merasa mobil nya di lempar oleh seseorang ia meirik kaca spion milik nya dari dalam mobil dan melihat gadis yang melempar mobil bagian belakang nya...seorang pemuda keluar dari dalam mobil dengan kaki yang panjang rambut yang berwarna hitam bulu mata yang panjang dan kulit yang kuning langsat perlahan tapi pasti pemuda itu berjalan menuju gadis dengan langkah emosi sejenak gadis tadi terpesona dengan pemandangan di dahapan nya yang membuat nya berdiri tegang tanpa rasa takut namun segera ia tersadar dari lamunan nya saat pemuda itu sampai tepat di hadapan nya. "hey kau apa kau tahu harga mobil ini. mobil ini mahal harga nya kau harus ganti rugi karna telah membuat mobil ku ini lecet "ucap pemuda ini dengan tatapan sinis dan tajam.

"oo jdi kau yang mengemudi mobil sembarangan apa sebelum menyetir kau tidak belajar dulu atau kamu belum punya sim hah.. apa kau tahu kau mengemudi mobil dengan kecepatan yang tinggi tanpa memedulikan para pejalan kaki mentang mentang kau mengendarai mobil seenak nya saja kau tahu mobil mu menabrak kaleng dan mengenai dahi ku " sambil menunjuk dahi yang memerah sang gadis sangat marah karna bukan hanya dia yang dalam masa galau sekarang dia di marahi dan dahi terluka "kau pikir jalan ini milik ayah mu dasar sembarangan"

pemuda ini melirik dahi gadis yang terluka dan tertawa meremehkan "hahaha itu nasib mu asal kamu tahu jika aku mau pun jalan ini bisa aku beli dan aku berikan padamu agar bisa kau jual dan mengobati luka di dahi mu itu"

"dasar sombong "ucap gadis itu menyeringai "

lalu bagimana dengan mobil ku gadis malang " tantang sang pemuda "ini salah mu kau yang mengemudi mobil seharus nya kau yang minta maaf padaku "ucap gadis seakan tidak mau kalah ia tetap mempertahan kan kebenaran bahwa dia tidak bersalah malam semakin larut tak terasa jam menunjukan pukul 22.35 sambil menyaksikan dua insan yang saling berdebat mereka berdua sama sama sama keras kepala dan tidak mau mengalah hingga akhirnya ponsel dari sang pemuda berbunyi terdengar suara serak dari seorang wanita paruh baya "Tom kamu dimana sudah malam begini jangan keluyuran diluar rumah gak jelas ya tom cepat pulang nak" mama tommy memang orang yang sangat posesif dalam menyayangi tommy karna tommy adalah putra tunggal dari keluarga wijaya meskipun usia tommy sudah berusia 20 tahun tapi tetap saja mama nya mengangap tommy masih kecil karna itu tommy harus puang tepat waktu jika ia pergi keluar..

Tommy juga bukan tipe pria playboy seperti pemuda kebanyakan bahkan dia pun belum pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun karna menurut nya menjalin hubungan itu harus berkomitmen pada satu pilihan dan ia belum siap untuk hal seperti itu.

"ia mam aku di jalan menuju pulang sebentar lagi " ucap tommy mencoba menenangkan mama nya karna tommy tau betul bagaimana khawatir nya mama nya itu

"ok untuk masalah ini aku maafkan dan aku anggap selesai gadis malang. kamu beruntung karna aku berubah pikiran untuk membawa mu ke kantor polisi "

"dasar kamu yang bersalah kamu yang membuat dahi ku mem" belum sempat gadis ini menyelesaikan ocehan nya tommy langsung menutup mulut nya dengan beberapa lembar uang"aku rasa ini cukup"ucap nya dengan santai sambil berjalan menjauh menuju mobil dengan santai seolah tak terjadi apa apa sebelumnya dibalik sikap nya yang cuek dan tegas pada siapa pun tommy adalah anak yang patuh sangat sayang pada orang tua nya apapun yang dikatakan oleh ibu nya maka ia langsung menuruti nya termasuk menyuruh nya pulang seperti saat ini dia sama sekali tidak pernah merasa terkekang atau pun tidak bebas karna menurutnya selagi orang tua nya masih ada dia akan selalu membuat nya bahagia.

Sementara di kejauhan seorang gadis yang tertingal mengomel sendiri"dasar dia pikir dia siapa seenaknya saja dia kira semua yang diselesaikan dengan uang bisa berakhir dasar sombong"gerutu gadis itu mudahan aku tidak bertemu dengan lelaki seperti dia lagi"batin nya sambil mengusap dahi nya yang sakit