Yan Jinyi mengambil alih kemoceng tersebut dengan tanpa ekspresi.
Bola mata Huo Zixing melebar, tanpa sadar ia melangkah mundur. Kenapa selalu dia yang dipukuli?
Liang Fanfan juga dibuat ketakutan dengan pertempuran ini, "Kamu, kamu mau apa? Ini adalah kediaman keluarga Huo. Kamu mau mati, ya?"
Yan Jinyi menyeringai, "Baru saja kamu bilang pada Huo Sanshao bahwa aku memukulmu."
Liang Fanfan membusungkan dadanya, "Ya! Kenapa, kamu mau memukulku lagi? Aku beritahu kamu, jika itu terjadi maka konsekuensinya akan lebih dari sekedar memboikotmu!"
Yan Jinyi memutar lehernya dan tersenyum polos, "Aku harus benar-benar memukulmu agar kakekmu memiliki alasan yang tepat untuk memboikotku. Suruh kedua orang tua itu mengeluarkan ponselnya dan merekam ini. Aku akan berbaik hati memberi kalian bukti hari ini!"
Yan Jinyi mengayunkan kemoceng di tangannya hingga kemoceng tersebut dengan mantap mendarat di pantat Liang Fanfan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com