"Wanita tua, ayah sudah datang!" teriak Nathan dengan keras, menyela apa pun yang hendak Haikal katakan.
Ella terkejut karena teriakan tersebut, tetapi itu tidak terjadi pada Haikal. Bahkan mata Haikal menunjukkan sebuah keberhasilan.
Awalnya ia berencana untuk mengunjungi Ella dan membiarkan kepala pelayan di rumah Christian untuk melapor pada Christian. Tujuannya akan tercapai.
Namun sepertinya sekarang, Tuhan sedang membantunya.
Christian lah yang melihat mereka secara langsung!
Ella sama sekali tidak berani melihat ke arah datangnya suara. Nathan yang sudah tidak bisa duduk diam lagi, langsung membuka pintu dan berlari ke arah Ella.
"Wanita tua, mengapa orang ini terus mengganggumu?"
Haikal memandang ke arah Nathan dengan tatapan aneh di matanya. Ia tahu bahwa anak gemuk ini adalah putra Christian. Ia bisa melihat wajah Christian dengan jelas di wajah anak gemuk ini.
Tetapi ada sesuatu yang membuatnya berpikir dua kali.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com