Sejak kejadian tadi, Nakula terlihat sedikit cemberut dengan Sky. Meski begitu tidak ada tatapan sinis yang berlebihan.
"Jadi Nakula tidak tinggal di sini saja, Pa?" Sandra menatap Bara yang masih menikmati jus jeruknya.
Cuaca di luar memang cukup panas, hingga mereka memutuskan minum jus untuk menghilangkan dahaga.
"Iya kan, mau buka di Santorini. Jadi dia yang urus di sana."
Sandra mendengkus sebal. Dia menatap ke arah Jane.
"Jane juga ikut ke sana?" tanya Sandra pada gadis yang sejak tadi tidak masuk ke pembicaraan.
Ditanya seperti itu Jane menatap Nakula. Anak itu mengangguk.
"Iya Kak, Jane ikut saya. Kan saya yang bawa dia dari Singapura."
Sandra cemberut sebal. Dia pikir bakal punya teman untuk cerita sepanjang kehamilannya. Ternyata hanya sebentar saja.
"Kok begitu sih. Kirain bakal di sini terus," keluh Sandra.
"Iya Pa. Mana pergi berdua saja," komentar Sky.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com