"Kau tadi mau lapor ke Sandra ya?"
Sebelum Nakula sempat kabur, Bara sudah lebih dulu menarik kemejanya. Dia tampak begitu kesal dengan tingkah Nakula yang satu ini. Bisa-bisanya dia ingin mengadu domba pernikahannya.
"Maaf Paman. Ini semua perintah Kak Sandra. Setelah tahu kalau klien yang meeting perempuan, Kak Sandra meminta foto jika kliennya sedang bertingkah genit atau mencari kesempatan."
Bara tentu saja terkejut dengan penuturan Nakula. Bisa-bisanya Sandra bersikap seperti itu.
"Kok aku tidak tahu kalau kliennya diganti?" tanyanya.
"Masa Paman? Saya sudah kirim pesan kalau Tuan Tefav berhalangan hadir dan diganti putrinya."
Bara menggaruk kepalanya. Dia mengambil ponsel dan memeriksa pesannya. Ternyata benar. Pesannya juga sudah dibuka.
"Benar seperti itu. Ini juga sudah dibaca."
"Saya pikir Paman yang baca. Maka saya iyakan."
Bara mendesah pelan. Dia pikir Sandra yang sudah membuka pesannya. Lalu tidak memberitahu dia.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com