"Jadi ada urusan apa datang ke sini?"
Sandra baru memejamkan mata beberapa saat. Terdengar Intan mengetuk pintu kamarnya. Dia pikir bayi-bayinya akan menyusu. Tapi ternyata, ada tamu untuknya.
Seorang pria bermata sipit dengan rambut tipis di antara hidung dan mulutnya. Dia memandang ke arah Sandra dan tersenyum.
"Nyonya terus terang sekali. Biasanya kalau ada tamu, akan ditanya minum apa, baru setelahnya—"
"Saya tidak memiliki waktu untuk berbasa-basi. Cepat katakan saja."
Haha ....
Pria itu tertawa. Rasanya begitu asyik bertemu dengan orang yang semacam Sandra. Berterus terang tanpa takut drama tidak enak.
"Jadi perkenalkan dulu. Nama saya Aslan Zhang. Saya kuasa hukum keluarga Djong."
Sandra mengangguk. Dia sempat mendengar siapa nama pengacara keluarga Djong. Tapi baru kali ini melihat apa lagi sampai bertemu.
"Oke sebutkan tujuan."
Aslan Zhang tertawa kembali. Entah bagian mana yang lucu menurutnya. Seingat Sandra tidak ada bagian lawak dalam setiap kata-katanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com