Menghadapi dua orang yang terlibat perbincangan serius, nyatanya tidak mudah. Sandra sedari tadi mendapati raut wajah Bara yang masam. Sementara Maria tegang di tempat duduknya.
Sandra bahkan yakin, kedua orang yang katanya masih saudara itu sama-sama tidak menikmati makan malam mereka.
"Apa kau lelah hari ini, Sandra?" tanya Bara dengan hati-hati.
"Lumayan, ada apa kau bertanya? Ada yang ingin kau minta."
Bara mengangguk. "Buatkan kopi, bisa?"
Sandra tersenyum. Dia sama sekali tidak keberatan kalau hanya unt membuatkan suaminya kopi.
"Baik. Tunggu sebentar ya akan aku buatkan."
Sandra berdiri dengan riang. Untuk perkara ini, Sandra sama sekali tidak tersinggung. Dia cukup gesit untuk mengerjakannya.
"Terima kasih, ya. Hati-hati membuatnya."
Sandra tentu saja mengangguk. Dia sudah paham membuat kopi. Tentu saja ingin melakukan yang terbaik.
"Kau tidak bisa membuat sendiri kopimu?" tanya Maria yang merasa begitu miris dengan apa yang dilakukan Bara pada Sandra.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com