Sebuah tangan kekar menarik tubuh Sandra. Menyeret paksa untuknya mengikuti ke mana langkah kaki membawanya. Sandra sempat memberontak. Tapi sebuah kain kecil menutup mulutnya. Dengan sekali hirup, dia terhuyung dengan mata yang terpejam.
Mobil melaju dengan kencang. Sopir memandangi tubuh korban dengan perasaan mendamba. Baru kali ini targetnya begitu cantik dan mempesona. Tangannya sengaja terulur ke rambut panjang Sandra yang tergerai ke depan dadanya. Sebuah gundukan mengejutkan si sopir.
"Astaga, mantap benar. Ini seperti mimpi. Andai saja aku memiliki waktu. Akan aku nikmati tubuh ini sekarang. Ahaha ...."
Suara tawanya menggema. Seperti seorang yang butuh kepuasan, si sopir tidak ragu-ragu melirik Sandra dengan buas. Kecantikannya saja bisa menimbulkan fantasi liar dalam dirinya muncul.
Saat di lampu merah. Dia kembali memandangi Sandra dengan mendamba. Membiarkan matanya sibuk dengan kepuasan dirinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com