Rex terdiam sejenak, sedangkan Biyan tersenyum ke arahnya. "Aku tidak mungkin meninggalkanmu, hanya gara-gara bertemu dengan ayahku. Aku tidak punya alasan untuk itu."
Rex bangkit dari tempat duduknya. Ia pun langsung memeluk Biyan dengan erat. "Aku sungguh beruntung bertemu denganmu."
*
"Rex, kau belum menghabiskan makananmu."
"Ah iya." Rex melepaskan pelukannya, "Aku akan makan lagi." Pria itu pun kembali duduk di kursinya dan melahap pasta itu dengan senang.
Bahkan Rex tersenyum seakan sangat menikmati santapannya. Biyan menopang dagunya tanpa sadar memandangi pria titisan dewa tampan di depannya ini. Hanya melihat Rex menyantap makanannya dengan lahap saja, hatinya sudah menghangat. Bagaimana jika mereka bercinta?
Oh astaga kenapa justru itu yang melintas di pikirannya?!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com